PapuaOne.com – Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari Yan Christian Warinussy meminta perhatian Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani untuk menyimak dengan baik seleksi jabatan di Pemerintah Provinsi Papua Barat yang pada tahap adminitrasi nyata menghadirkan calon pejabat yang terindikasi kuat tersangkut kasus korupsi.
“Ada sekitar 2 (dua) orang calon dari luar Kabupaten Manokwari yang terindikasi kuat terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi dana hibah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni dan Pembangunan Jembatan Wasian Tahap III Tahun Anggaran 2023,” kata Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari ini dalam keterangan tertulisnya kepada PapuaOne.com, Rabu (20/8/2025).
Malahan, sambung Yan salah satu calon yang diduga terlibat dalam kasus dana hibah KPU Kabupaten Teluk Bintuni pernah dipanggil sebagai saksi oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Teluk Bintuni hingga 3 (tiga) kali, tapi tidak dihadiri oleh oknum tersebut.
“LP3BH Manokwari akan senantiasa mengkawal agar proses seleksi jabatan Tinggi Pratama di Pemerintah Provinsi Papua Barat bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,” sebut dia.
Selain itu LP3BH Manokwari juga melihat indikasi adanya salah satu oknum pejabat dari Kabupaten Teluk Bintuni yang “ikut bermain” dalam proses penuntutan pidana terhadap para pelaku penganiayaan berat terhadap aktivis lingkungan hidup Indonesia Sulfianto Alias belum lama ini.
“Sehingga tuntutan pidana para terdakwa menjadi hanya 10 bulan lebih rendah dari ancaman hukuman dari pasal dakwaan yang dikenakan bagi perkara mereka,” ungkapnya.
“LP3BH Manokwari memandang bahwa oknum seperti ini tidak memiliki etika moral yang baik untuk mengikuti proses seleksi jabatan tinggi Pratama di Provinsi Papua Barat saat ini,” sambung Yan.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook