PapuaOne.com – Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani membenarkan bahwa Satgas Damai Cartenz berhasil mengamankan Siprianus Weya, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nabire, Provinsi Papua Tengah. Rabu, (20/8/2025), sekitar pukul 17.55 WIT.
Penangkapan terjadi di Polsek Topo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Siprianus Weya selama ini bersembunyi di balik hutan dan propaganda digital akhirnya diringkus.
“Siprianus Weya, anggota KKB yang bukan hanya mengangkat senjata, tapi juga kamera untuk menebar teror,” kata Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis, (21/8/2025).
Tak hanya dianggap sebagai petempur, Siprianus juga berperan sebagai propagandis digital merekam dan menyebarkan video aksi teror KKB. Peran ganda Siprianus ia tidak hanya terlibat langsung dalam penembakan yang menewaskan dua anggota Brimob di Distrik Siriwo pada 13 Agustus 2025, melainkan juga bertugas mendokumentasikan dan menyebarkan propaganda.
“Video yang direkam menggunakan ponsel milik pelaku langsung dikirimkan kepada Yosua Waker, salah satu simpatisan KKB, melalui aplikasi WhatsApp,” jelas Brigjen Faizal.
Dari tangan Siprianus, polisi menyita barang bukti berupa telepon genggam, yang selama ini digunakan untuk mengedarkan rekaman propaganda KKB.
Selain Siprianus, lima orang turut diamankan karena diduga membantu aktivitas kelompok bersenjata.
Mereka adalah Jemi Mirip, Botanus Agimbau, Meinus Mirip, Yupinus Weya, dan Melianus Mirip.
Barang bukti berupa jaket, noken, telepon genggam, hingga perlengkapan pribadi juga disita untuk memperkuat proses hukum.
Aparat menilai langkah KKB sudah meluas, tidak hanya dalam serangan fisik, tetapi juga perang psikologis di ruang digital. Video dan pesan yang mereka sebarkan sengaja dibuat untuk:
- Melemahkan semangat aparat keamanan.
- Menyebar rasa takut di tengah masyarakat lokal.
- Membangun narasi keliru di mata dunia luar.
“Keberadaan Siprianus di tubuh KKB sangat berbahaya, karena ia menggabungkan peran tempur dengan propaganda digital. Itu sebabnya penangkapannya menjadi langkah besar dalam melemahkan jaringan Aibon Kogoya,” tegas Brigjen Faizal.
Sementara Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat Nabire dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi isu yang disebarkan KKB.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh isu bohong, dan menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Percayakan proses penegakan hukum sepenuhnya kepada aparat,” ujar Yusuf.***
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook