PapuaOne.com – Dilantiknya eks Wakapolri Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Polri disebut sebagai langkah jitu Presiden Prabowo Subianto membenahi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Figur Ahmad Dofiri merupakan sosok yang dihormati di internal kepolisian. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam, menilai eks Wakapolri Ahmad Dofiri dikenal tegas terhadap berbagai persoalan di kepolisian.
“Selain kepandaiannya sebagai penerima Adhi Makayasa, reputasi Ahmad Dofiri bukan hanya karena pengaruhnya di internal Polri, melainkan juga karena komitmennya dalam menindaklanjuti berbagai pelanggaran,” kata Anam Kamis, (18/9/2025).
Anam juga mengungkap pengalamannya bekerja sama dengan Dofiri ketika masih di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menunjukkan hal itu.
“Komunikasinya dengan berbagai pihak bagus. Komitmennya untuk menindaklanjuti pelanggaran oleh anggota kepolisian juga follow up-nya bagus,” ujarnya.
Penunjukan Dofiri, sambung Anam, sejalan dengan kebutuhan menghadirkan polisi yang profesional, humanis, dan jauh dari praktik pelanggaran. Menurut Kompolnas, Dofiri merupakan orang yang memiliki komitmen tinggi untuk menjadi polisi yang mampu mewujudkan hal tersebut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri. Namun, belum ada kepastian apakah Dofiri juga akan memimpin Komite Reformasi Kepolisian yang sedang disusun.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut susunan Komite Reformasi Kepolisian akan diumumkan pekan ini melalui Keputusan Presiden. Komite tersebut dibentuk sebagai evaluasi menyeluruh terhadap institusi Polri setelah gelombang demonstrasi akhir Agustus lalu yang menewaskan sepuluh orang, termasuk pengemudi ojek online Affan Kurniawan.
Sebelumnya, Prabowo juga memberikan kenaikan pangkat Ahmad Dofiri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, (17/9/2025). Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Prabowo memberikan kenaikan pangkat itu atas berbagai pertimbangan.
Salah satunya adalah pengabdian puluhan tahun Dofiri di kepolisian. Jabatan terakhir Ahmad Dofiri adalah Wakil Kepala Polri.
“Figur-figur putra terbaik bangsa yang sudah mengabdi sekian puluh tahun lamanya dengan segala prestasi,” kata Prasetyo di Istana Negara, Rabu. (17/9/2025).
Pemberian kenaikan pangkat dilakukan sebelum Prabowo melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dan Ahmad Dofiri selaku Penasehat Khusus Presiden bidang Keamanan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook