PapuaOne.com – Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP mendapat instruksi baru dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi yang memberikan amanat ke relawannya itu untuk mendukung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Indonesia selama dua periode.

Ketua Umum Relawan Bara JP, Willem Frans Ansanay mengatakan Bapak Insinyur Joko Widodo, Presiden ke-7 selaku pembina utama Bara JP memberikan amanat bahwa Bara JP harus menjadi organisasi relawan yang mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode.

Jokowi menilai perjalanan satu periode pemerintahan belum maksimal sehingga perlu dua kali memenangi pemilu.

“Jadi kita bulatkan saja dua periode, supaya dalam menyongsong transformasi bangsa yang digadang-gadang oleh Presiden Prabowo,” tutur Frans. Sabtu (13/9/2025).

Bara JP, kata dia sudah menyiapkan diri untuk membantu menyuarakan program pemerintahan Prabowo-Gibran kepada masyarakat dan mengkonsolidasikan kekuatan rakyat.

“Untuk percaya kepada pemerintah ini, yaitu Prabowo sebagai Presiden dan Mas Gibran sebagai Wakil Presiden,” ujar dia.

Dia berbicara di acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP periode 2025-2030 yang dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep atau adik dari Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Pada 19 Juni 2025 lalu, Frans menyatakan dukungan Prabowo-Gibran dua periode adalah amanat dalam Kongres Luar Biasa atau KLB.

“Kami menyatakan dukungan terhadap Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Dalam kongres ini juga ditegaskan bahwa Bara JP mendukung mereka untuk dua periode,” ujar Frans kepada wartawan, Kamis (19/6/2025) malam.

Frans menekankan bahwa dukungan tersebut diberikan agar pemerintah bisa benar-benar mempersiapkan dan mewujudkan visi-misi Indonesia Emas 2045.

“Ini agar pemerintahan saat ini bisa menyiapkan generasi emas Indonesia melalui pembangunan berkelanjutan,” kata Frans.

Kendati demikian, ia mengeklaim, Bara JP tetap akan bersikap kritis dan menjadi kontrol terhadap jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sementara saat isu pemakzulan Gibran mencuat, Bara JP juga menjadi pihak yang tampil menolak ide itu.

“Pemakzulan terhadap Mas Gibran pun kami menolak dengan tegas. Tidak ada seperti itu. Ini negara hukum, ini negara yang lagi baik-baik (saja),” ujar Frans di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2025).

Frans pun mengaku heran dengan adanya usulan untuk memakzulkan Gibran lantaran mereka merasa Gibran tidak melakukan pelanggaran.

“Apakah Mas Gibran ini sedang menjadi seorang narapidana? Seorang pelaku tindak pidana yang sangat tidak layak menjadi wakil presiden? Kan tidak. Ini kan hanya orang-orang yang kita enggak tahu output politiknya seperti apa,” ujar Frans.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook