PapuaOne.com – Koordinator Penghubung Komisi Yudisial RI Wilayah Papua, Methodius Kossay membuka kegiatan diskusi bersama dengan mengundang beberapa mitra strategis, beberapa diantaranya yaitu; Perwakilan dari Polsek Heram, Perwakilan dari Distrik Heram, dan lainnya.

Kegiatan diskusi tersebut sebagai momen untuk refleksi karya dan kontribusi dalam menjalankan tugas, pokok, dan fungsi kelembagaan Penghubung KY Papua sebagai Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Komisi Yudisial (KY).

Kegiatan ini bertajuk “Katong Bersaudara Tegakkan Keluhuran Martabat Hakim untuk Indonesia yang Berdaulat dan Bermartabat”.

Methodius Kossay menyebut selama dua dekade KY tetap konsisten dalam menjalakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan amanat konstitusi UUD 1945. “Usia PKY Papua yang begitu masih muda, namun dihadapkan dengan berbagai tantangan dan dinamika peradilan yang penuh dengan berbagai kompleksitas persoalan di Papua,” kata Methodius Kossay, Rabu (13/8/2025).

Karena itu, ia berharap dengan moment ini menjadi refleksi bagi KY Papua dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat di Papua, terutama dalam hal pertama; rentang waktu tindak lanjut laporan masyarakat. Kedua, kemampuan kedalaman investigasi tim KY dalam menganalisis laporan yang masuk.

Ketiga, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran dalam kegiatan pemantauan diluar daerah. Terakhir, kecepatan respon KY dalam menanggapi keluhan dan persoalan di dunia peradilan, serta kemampuan KY dalam menyediakan informasi yang cepat dan akurat dalam merespon permintaan publik.

Namun terkait dengan laporan yang terima paruh musim dari Januari-Agustus 2025 terdiri dari penanganan pengaduan laporan masyarakat (PLM) baik yang sifatnya konsultatif dan audiensi sebanyak 36 laporan.

“Dari 36 laporan yang diterima tersebut, sangat beraneka ragam jenis perkara yang diterima oleh PKY Papua, misalnya perkara Tipikor, Tindak Pidana Pemilu, Perkara Sengketa tanah, Perkara Kursi Pengangkatan Jalur Otsus, Perkara kredit macet, Perkara KDRT, Perceraian, Asusila dan lain sebagainya,” ungkap Methodius Kossay.

Karena itu, ia berharap dengan kegiatan ini, mitra strategis yang hadir dalam moment HUT ke-20 KY RI, bisa menjadi corong kami dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat Papua yang belum tahu tentang Tugas dan Wewenang Komisi Yudisial di kelurahan masing-masing.

“Kami juga mohon dukungan dan partisipasi publik dalam hal mengawasi dan mangadvokasi hakim dalam menjaga peradilan bersih di tanah Papua. Mari Katong Bersaudara Tegakkan Keluhuran Martabat Hakim untuk Indonesia yang Berdaulat dan Bermartabat,” pungkas Methodius Kossay.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook