PapuaOne.com – Presiden Prabowo Subianto mengganti 5 orang Menteri di Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Menteri Koperasi.

Kementerian Koperasi yang dipimpin Budi Arie Setiadi diambil alih oleh Fery Juliantono.

Menteri Keuangan yang sebelumnya dijabat Sri Mulyani kini diduduki oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

Kemudian, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dijabat oleh Mukhtarudin yang sebelumnya diduduki Abdul Kadir Karding.

Sedangkan Menko Polkam dan Menpora belum diumumkan penggantinya.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan, reshuffle dilakukan berdasarkan masukan dan evaluasi yang diterima Presiden Prabowo Subianto.

“Atas berbagai perkembangan masukan dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” kata Prasetyo, di Istana, Jakarta, Senin.

Sementara itu direshuflenya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan. Ketua DPP PDI-P Aria Bima menekankan bahwa reshuffle atau perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

Aria Bima pun menyatakan PDI-P menghormati keputusan Prabowo yang mengganti Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.

“Lah iya sudah. Itu prerogatif Presiden. Enggak ada melihat apa, itu hak prerogatif Presiden, harus kita hormati,” ujar Aria di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Aria mengakui bahwa Budi Gunawan memang dekat dengan PDI-P secara personal. Namun, secara organisasi, Aria menegaskan PDI-P berada di luar pemerintahan.

“Ya, secara personal ya, tapi organisasi kan Ibu (Megawati) sudah jelas. Bahwa PDI-P ada di luar pemerintahan. Kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo. Tapi positioning politiknya kita tidak dalam lingkaran eksekutif,” kata Aria.

“Dan sosok seorang Pak Budi Gunawan adalah sosok yang PDI sangat hormat dengan kompetensi beliau. Tapi kalau wilayah pemerintahan ya ada di wilayahnya Presiden Prabowo Subianto. Itu saja,” imbuh dia.

Saat ditanya mengenai siapa sosok yang layak mengganti Budi Gunawan di kursi Menko Polkam, Aria enggan berkomentar. Dia khawatir dianggap mengatur-ngatur keputusan Presiden.

“Saya yakin Presiden Prabowo Subianto ini kan dari segi Menko Polkam kan memang sudah kompetensinya ya. Akan ada kriteria-kriteria yang memiliki persyaratan untuk menjadi seorang Menko Polkam, yang akan menggantikan Pak Budi Gunawan,” kata Aria.

“Jadi saya percaya itu semua, selain hak prerogatif Pak Prabowo, sangat berpengalaman dalam dunia politik dan keamanan di Indonesia,” imbuh dia.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook