PapuaOne.com – Saat ini ada pihak-pihak yang dengan sengaja ingin menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Langkah tersebut sebagai sebuah tantangan yang perlu dihadapi dengan dialog. Demikian dikatakan Presiden Prabowo Subianto saat menggelar pertemuan dengan media massa, Sabtu (6/9/2025) di Hambalang, Jawa Barat dikutip dari keterangan tim komunikasi presiden.
“Saya sesalkan ada pihak-pihak yang ingin menurunkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah, tapi itu kami anggap sebagai tantangan,” kata Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah akan berusaha menerima dialog dari semua elemen masyarakat. Saat ini, pemerintah akan fokus atasi kesulitan lapangan kerja.
Prabowo mengklaim pemerintah telah memperluas potensi besar lapangan kerja di berbagai sektor untuk masyarakat Indonesia.
“Kami mengerti masalah kesulitan mendapat lapangan kerja di tempat-tempat tertentu dan pada golongan-golongan tertentu, tapi kami sudah buktikan pemerintah yang saya pimpin sudah ciptakan cukup banyak lapangan kerja dan potensi lapangan kerja ke depan sangat besar,” kata dia.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan saat ini pemerintah juga menyiapkan perlindungan sosial untuk rakyat yang paling miskin. Namun, dia tidak merinci perlindungan sosial itu.
“Saya tidak akan terlalu rinci, saudara-saudara sudah bisa cek semua nilai-nilainya itu,” kata Prabowo.
Demonstrasi di Jakarta dan berbagai wilayah lain di Tanah Air terjadi sejak 25 Agustus 2025. Masyarakat mulanya menuntut pembatalan kenaikan tunjangan anggota Dewan yang dinilai tak sejalan dengan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Unjuk rasa semakin besar saat kendaraan taktis milik Korps Brigade Mobil Polri melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Selain itu, di tengah demonstrasi terjadi berbagai penjarahan rumah anggota DPR dan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Terjadi pula perusakan fasilitas umum.
Merespons itu, Presiden Prabowo Subianto menilai ada upaya kelompok tertentu melakukan makar. Pada 1 September 2025 lalu, Prabowo bilang pembakaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Sulawesi Selatan yang merenggut nyawa empat aparatur sipil negara (ASN) sebagai tindakan makar.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi polisi yang dirawat akibat demonstrasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, 1 September 2025.
“Ingat! di Sulawesi Selatan ada empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPRD dibakar, ini tindakan makar, dan bukan penyampaian aspirasi,” kata Prabowo.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook