PapuaOne.com – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jadi sorotan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian. Pasalnya pelaksanaan SPMB 2025 masih terjadi berbagai macam kecurangan dari pihak orangtua siswa.
Menurut Lalu Hadrian, SPMB 2025 tidak terlalu banyak riak-riak, tetapi masih menyisakan beberapa persoalan. Masih ada beberapa kecurangan yang terjadi di SPMB 2025 salah satunya di jalur prestasi di mana orangtua siswa menyiapkan anaknya bisa selalu mendapat nilai bagus.
Tentunya nilai itu bukan didapatkan secara murni tetapi ada permainan nilai atau mark up yang dilakukan oknum guru tertentu agar siswa terkait bisa mendapatkan nilai bagus dan berhasil masuk sekolah favorit.
“Ketika nanti targetnya SMA favorit di salah satu daerah, maka dari situ berpikir untuk mengkondisikan nilai rapor. Ya tentu ada oknum guru yang terlibat di proses pengkondisian tersebut,” kata Lalu dalam rapat kerja dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Rabu (16/7/2025).
Tidak hanya di jalur prestasi, Lalu juga mendapat laporan kecurangan yang terjadi di jalur domisili.
Modusnya orangtua sengaja mengisi dokumen pendaftaran bukan di lokasi rumahnya padahal lokasi rumah siswa tersebut jauh dari sekolah.
“Ada kelemahan juga ketika menggunakan GPS. Ternyata dia mengisi data itu tidak di rumahnya. Dia cari lokasi yang terdekat dengan sekolahnya,” ungkapnya.
“Nah sehingga yang betul-betul jujur di rumah mereka ngisi itu komplain. Mereka tidak dapat,” lanjut dia.
Oleh karena itu, Lalu menilai perlu ada evaluasi bersama terkait kelemahan dalam pelaksanaan SPMB2025 ini. Meski demikian, ia menilai secara keseluruhan SPMB 2025 berjalan dengan baik.
“Kelemahan-kelemahan ini tentu menjadi bahan kita untuk melakukan perbaikan ke depan. Namun secara umum kami apresiasi bahwa SPMB ini berjalan,” pungkas Lalu.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook